Berarti kalau kita punya masalah…, kita punya keinginan.., kita tidak datang kepada Allah, kita tidak menghadap kepada Allah.., itu tandanya kita tidak mengenal Allah sebaik kita mengenal dokter ketika kita sakit, kita tidak mengenal Allah sebaik kita mengenal montir untuk mobil motor kita yang rusak, kita tidak mengenal Allah sebaik kita mengenal makanan ketika kita lapar, minuman ketika kita haus, dan bahkan konyolnya, kita tidak mengenal Allah sebaik kita mengenal tukang tambal ban buat ban kita yang kempes.
Padahal kalau kita datang kepada Allah, Allah tidak perlu bertanya sama kita. Kenapa…? Karena dia sudah MAHA TAHU. Kenapa dokter masih perlu bertanya, kenapa bengkel masih perlu bertanya, karena mereka menganggap kita yang punya badan, mereka menganggap kita yang punya kendaraan, sehingga kita yang lebih tau tentang penyakit badan kita, tentang masalah kendaraan kita. Tapi Allah tidak perlu bertanya. Karena dia sudah MAHA TAHU.
Siapa yang sedang punya kesulitan..? siapa yang sedang punya masalah..? ayo kita belajar dari kisah seoarang sahabat yang namanya MALIK. Kita belajar dari dia. Betapa dia berusaha menyelesaikan masalahnya. 3 tahun dia berusaha menyelesaikan masalahnya, tapi tidak selesai-selesai. Tapi begitu dia datang kepada Allah, subhanallah….KUN FAYAKUN nya Allah berlaku.

"INNAMA AMRUHUUU IDZA ARAADA SYAIAN AN YAKULA LAHU KUN FAYAKUN”
Artinya : Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia. ( QS YAASIN : 82 )
Kalau Allah sudah berkehendak, maka kehendaknyalah yang akan terjadi. Kalau Allah sudah bilang KUN, FAYAKUN.
Ada seorang kawan, sebut saja begitu namanya MALIK. MALIK ini sudah 3 tahun masalahnya tidak selesai-selesai. Apa masalahnya…..?
1. Dia punya masalah hutang.
2. Dia punya masalah dengan istrinya.
3. Dia punya masalah dengan anaknya.
Di tahun ke-3 dia bermasalah, dia memutuskan untuk bunuh diri. Jadi, ketiak dia sudah tidak menemukan jalan penyelesaian, subhanallah…, dia kemudian memutuskan untuk bunuh diri. Dia bilang sama Allah “( sudahmi deh, penghabisanmi ini, soalnya tidak adami jalan belaa..)”. sebagian teman-teman pasti bertanya, “( apakah memang masalahnya itu LA MALIK, na maui bunuh diri..?)”. ya itu di atas masalahnya 3 biji. Sebenarnya sederhana, tapi kalau kita tidak tau kemana kita mencari pertolongan, kalau kita tidak tau kemana kita menyandarkan diri, memang sudah begitu nasibnya. Masalah kecil bisa menjadi bahaya.
Jadi rupanya, di tahun ke 3, ketika MALIK punya masalah, semuanya memuncak. Di tahun ke 3, di hari minggu, ada RENTENIR datang kerumahnya. Rentenir itu berkata “(oee malik, kalau ko tidak menyiapkan uang 15 juta, besok jam 10 pagi, dua ji pilihannya…satu, kosongkan ini rumah. Atau yang ke dua, saya yang kasi kosong ini rumah…)”. Sebenarnya sih ….ya…bukan masalah gampang sih. Tapi kalau urusan lagi lancar, uang 15 juta barangkali masih bisa di cari kanan kiri. Tapi MALIK sudah buntu. Buntuuuuuuuu….. dia cari pinjaman mentok semua. Akhirnya dia putus asa.
Kedatangan tamu yang pertama sudah membuat MALIK pusing. Habis si rentenir datang, kemudian datang tamu yang ke dua. Siapa tamu yang kedua…? Tamu yang kedua ini ISTRINYA. Rupanya istrinya sudah 2 tahun pisah ranjang sama malik. Istrinya datang….apa kata istrinya…? “ ( kak, kalau sampai besok kita belum juga tanda tangan surat cerai saya, kayaknya besok ada yang datang jemput kita. Mau di paksa. Jadi besok jam 12, saya tunggu ki di pengadilan Agama )”. Tambah pusing kepalanya MALIK.
Memangnya kenapa istrinya nuntut cerai…? Owh, rupanya MALIK sudah selingkuh. Jadi waktu dulu malik masih jaya, waktu malik banyak uangnya, malik punya 2 hobby. JUDI & MINUM. Ketika dia bermasalah, ketika usahanya bangkrut, hobby itu berubah jadi pelarian. Tahun ke 2 dia minum, dia mabuk, dia judi, kemudian terjadi peristiwa perselingkuhan. Padahal malik sudah bilang sama istrinya “( de’, kakak kan selingkuh tidak sengaja )”. Ada gak selingkuh tidak sengaja…? Hahahahaha….
Jadi begitu dia mabuk, dia pulang ke tempat perempuan yang bukan istrinya. Sama-sama mabuk. Lelaki perempuan sama2 mabuk, satu rumah, satu kamar, pasti kejadian. Hanya begitu besok paginya, si perempuan bilang begini, “( malik, sudah dewasa maki semua ini, tadi malam itu kita tidak sengaja, jadi pulang moko, saya juga pulang. Anggap saja tidak pernah terjadi apa2)”.
Ternyata empat bulan kemudian, diralat sama perempuan itu. Apa kata perempuan itu..? “ ( wah, tidak cocok mi ini, ternyata tidak sengaja, jadi ji juga)”. Terus istrinya malik tauuuu…..
Teman2 yang di rahmati Allah. Siapapun perempuan, siapapun seorang ibu, siapapun seorang istri, kalau urusan sama suami urusan ekonomi, banyak yang kuat. Tapi kalau sudah urusan perasaan, pasti game over. Jadi begitu ketahuan, apa kata istrinya …? “ ( langsung ceraikan saya)’.
Siang itu istrinya datang, hari minggu itu. Dia mengatakan, “( kak, besok jam 12, saya tunggu di pengadilan agama )”.
Ba’da asharnya, anaknya malik yang kecil yang datang Pulang dari main bola. Malik ini punya dua orang anak. Yang pertama, namanya RIFKI, ikut sama dia. Yang kedua yang kecil ikut sama istrinya. Anaknya yang pertama, rifki pulang main bola ba’da Ashar. Apa kata anaknya…? “( pak, besok saya tidak sekolah mi..)’. kata malik, “( kenapa bisa…?)”. anaknya bilang, ( kita lupa bayar SPP ku bela, sudah maumi 7 bulan)”.
Seorang ayah, kalau tidak bisa memberi jajan anak, seorang bapak, kalau sudah tidak bisa mengongkosi anak, bukan main malunya. Melihat anak lain jajan, terus anak kita tidak, sungguh hati terasa pilu. Begitulah hati seorang ayah. Begitu juga dengan malik, begitu dia tau besok anaknya tidak bisa masuk sekolah, langsung sesak dadanya.
Sehingga ba’da isya, malam senin itu, dia memutuskan untuk SAY GOOD BYE DUNIA. Dia mau bunuh diri. Tapi subhanallah, rupanya malik masih agak sadar sedikit. Masih ingat SHALAT dia. Jadi begitu dia mau bunh diri, dia ingat kalau dia belum shalat. Dia bilang apa…? “ ( iya ya, sudah lama sekali mi saya tidak shalat, terakhir deh….sebelum bunuh diri, mauka dulu shalat )”.
Secara tidak sengaja nanti lewat kisah ini, ternyata malik melakukan 6 hal, malik melakukan 6 langkah, yang di perintahkan oleh RASULULLAH ketika kita memang bermasalah. Kalau 6 langkah ini kita jalani secara sempurna, Insya Allah, tidak ada masalah yang tidak selesai.
Yang pertama kata RASULULLAH, kalau hati sedang gundah gulana, sedang gelisah, sedang di rundung masalah, FAL YATAWDDHA’.., BERWUDHULAH KALIAN.
Jadi begitu mau bunh diri, malik ingat kalau dia belum shalat. “( iyo di, saya mau shlat isya dulu deh..)”. dia kemudian berwudhu’. Begitu wudhu’, kan yang di basuh muka, tapi kok hati yang dingin ya…? . kita sering salah menjadi manusia,. Mestinya kan ALLAH – IKHTIAR – ALLAH, DO’A – IKHTIAR –DO’A, SABAR – IKHTIAR – SABAR, TAWAKKAL – IKHTIAR – TAWAKKAL. Tapi kita kan tidak. Ikhtiar ciaaaaattttttt…, begitu terbentur baru ingat Allah. Salah nggak kalau kita mentok baru ke Allah…? Nggak salah sih, daripada kesasar..hehehehehe….tapi, dari mana saja, nanti mentok baru mencari Allah….? Coba kalau kita mencari Allah dari pertama, insya Allah tidak mentok.
Nah, malik berwudhu’. Begitu berwudhu’ hatinya menjadi sejuk. YASSALAM….malik berkata “( seumur hidup barusan ku rasa tenang sekali kayak begini perasaanku, Alhamdulillah…)”.
Kemudian habis FAL YATAWDDHA’ kata Rasulullah, FAL YUSHALLI RAKA’ATAINI. Dalam konteksnya itu adalah shalat hajat. Sedangkan malik shalat isya. Sebenarnya Sama saja prinsipnya. Jadi habis wudu’, shalat..
Malik kemudian shalat. Habis shalat, dia lihat kanan kiri beri salam, dia lihat Al-Qur’an. Dia berfikir, “( ahh..takkalami deh, terakhir, saya mau mengaji juga)’. Kemudian dia buka Al-Qur’an itu. Begitu dia buka, rupanya Allah sedang berkehendak sama malik. Allah sedang ingin berkomunikasi dengan yang namanya MALIK ini. Begitu di buka ayatnya, SURAH ALI-IMRAN AYAT 26-27.

QULILLAHUMMA MAALIKAL MULKI TU’TIL MULKA MAN TASYAUU, WA TANZI’UL MULKA MIMMAN TASYAU, WA TU’IZZU MAN TASYAU WA TUZILLU MAN TASYAU, BI YADIKAL KAHAIRU. INNAKA ‘ALA KULLI SYAIIN QADIIRR. ( QS ALI-IMRAN AYAT 26 ).
Artinya : Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. ( QS ALI-IMRAN AYAT 26 ).
Hitam kata Allah, hitam yang terjadi. Putih kata Allah, putih yang terjadi. Seolah-olah Allah bilang lewat ayat ini,
“( malik, kata siapa rumah kamu akan disita, kalau Aku yang maha mengamanahkan rumah kepada orang-orang yang berumah, masih mengamanahkan rumah ini kepadamu, maka rumah ini akan tetap menjadi milikmu. Malik, kata siapa istrimu akan menceraikanmu besok, kalau Aku maha mempersatukan dua hati, masih tetap dalam satu keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah, maka itulah yang akan terjadi. Malik, masalah itu bukan kata orang, tapi kata diriku ( kata Allah ), kalau aku bilang kalian bermasalah, maka itulah yang akan terjadi, kalian akan bermasalah. Kata siapa juga anakmu tidak akan sekolah besok, urusan sekolah bukan urusan uang, tapi urusan apakah aku mengijinkan mereka sekolah atau tidak. BUKAN….., bukan di tangan manusia semua keputusan ( kata Allah ), tapi di tanganku)”
Tapi malik tidak percaya..sebab apa dia fikir, waktu sudah mepet, besok jam 10 dia harus punya uang 15 juta, dapat dari mana…..? terus istri sudah 2 tahun di gantung, tidak di ceraikan. Kira2 malik mau bilang NGGAK MUNGKIN. Memang kalau kita tanya sama otak kita, pasti nggak mungkin. Tapi kalau kita tanya sama Allah, apa yang tidak mungkin bagi dia…kalau Allah sudah bilang KUN..FAYAKUN…
Karena malik masih ragu, Allah membuat mata malik terus melihat ayat yang lain ayat 27.

TULIJUL LAILA FIN NAHARI, WA TULIJUN NAHARA FIL LAIL, WA TUHRIJUL HAYYA MINAL MAYYITI, WA TUHRIJUL MAYYITA MINAL HAYYI, WA TARZUKU MAN TASYAU BI GHAIRI HISABB. ( QS ALI-IMRAN AYAT 27 ).
Artinya : Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup . Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)". ( QS ALI-IMRAN AYAT 27 ).
Kira-kira kata Allah untuk malik melalui ayat tersebut, “(TULIJUL LAILA FIN NAHARI, WA TULIJUN NAHARA FIL LAIL… Malik, jangankan cuma mengubah nasib kamu, malam bisa aku rubah jadi siang, siang bisa aku rubah jadi malam., apalah lagi cuma urusan nasib manusia. WA TUHRIJUL HAYYA MINAL MAYYITI, WA TUHRIJUL MAYYITA MINAL HAYYI…. Yang lebih sulit dari itu Allah bisa, membangkitkan orang yang sudah mati. WA TARZUKU MAN TASYAU BI GHAIRI HISABB.. Allah kalau sudah mau memberi rezeki kepada kita, bukan dengan jalan apa yang kita duga. Bukan dengan jalan apa yang kita fikirkan)”.
Tapi malik masih tetap nggak percaya.. kata malik, “( sudahmi deh, tidak mungkin mi, menyerah ma saja deh )”. Karena malik masih tetap tidak percaya, Allah menggerakkkan tangannya malik. Malam itu rupanya Allah berkenan berdialog sama Malik. Kita semua berdo’a, mudah2an kita juga di beri kesempatan yang sama begitu…., kita ibadah enaaakk….,
Malik kemudian membuka lagi Al-Qur’an. Begitu terbuka, ada surat FAATHIR, SURAH KE 35, AYAT 2 & 3. Ini yang di baca oleh malik setelah surah Ali-Imran tadi. Subhanallah…

MAA YAFTAHIL LAHU LINNASI MIN RAHMATIN FALA MUMSIKA LAHAA, WA MAA YUMSIK FALAA MURSILA LAHU MIN BA’DIHI, WA HUWAL ‘AZIZUL HAKIM. ( QS FAATHIR AYAT 2 ).
Artinya : Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ( QS FAATHIR AYAT 2 ).
“( malik, (kata Allah). Belum tentu keburukan itu terjadi, sebagaimana belum tentu kebaikan terjadi, kalau aku tidak menghendaki, WA HUWAL ‘AZIZUL HAKIM.., Allah maha Perkasa, Lagi Maha Bijaksana ).
YAA AYYUHAN NASUZ KURUU, NI’MATAL LAHI ALAIKUM, HAL MIN KHAALIQINN, GHAIRUL LAHI YARZUKUKUM MINAS SAMA’I WAL ARDHI. LAA ILAHA ILLA HUWA, FA ANNAA TU’FAKUN. ( QS FAATHIR AYAT 3 ).
Artinya : Hai manusia, ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan) ? ( QS FAATHIR AYAT 3 ).

“(YAA AYYUHAN NASUZ KURUU, NI’MATAL LAHI ALAIKUM.., eh manusia..(kata Allah), ingat dong rizki yang aku berikan kepada kalian)’. Nah sebagai contoh, pernah nggak kita minta Telinga yang bisa mendengar,…? TIDAK. Kenapa…? Karena telinga kita di beri memang sudah bisa mendengar. Apa kata Allah di atas..? YAA AYYUHAN NASUZ KURUU, NI’MATAL LAHI ALAIKUM.. kalau terhadap yang kalian tidak minta aku bisa memberi, kenapa lagi terhadap yang kalian minta, aku tidak bisa memberi…..
HAL MIN KHAALIQINN, GHAIRUL LAHI YARZUKUKUM MINAS SAMA’I WAL ARDHI…Lagipula, adakah yang bisa memberi rezki dari langit & bumi kecuali Aku (kata Allah). Allah menjawab sendiri, LAA ILAHA ILLA HUWA …. Tidak ada…!!!. Kecuali Allah……!! FA ANNAA TU’FAKUN….ayoo..(kata Allah), balik, balik, balik, balik,…IRJI’ ILAYYAA.. balik kepadaku ( kata Allah ). Mohonlah apa yang kalian butuhkan, mohonlah apa yang kalian perlukan.
Malik kemudian insyaf. Tadi ada Asmaul Husna di ayat 2 tadi, WA HUWAL AZIZUL HAKIM… Malik kemudian berucap “( iya deh, kalau memang semua adalah kehendak Allah, kalau memang semua urasan di tangan Allah, baik.., saya ndak jadimi bunuh diri). Kemudian malik tutup Al-Qur’an itu. Setelah itu dia bangun, terus keluar dari kamarnya, di jalan menuju pintu rumahnya. Begitu sampai di pintu, di kemudian mengunci pintu tersebut dari dalam. Kemudian dia matikan semua lampu, kecuali dua kamar, yaitu kamarnya & kamar anaknya.
Langkah pertama malik telah lakukan yaitu BERWUDHU’. Kenapa kita penting berwudhu’..? karena kita mau datang kepada Allah. Kita datang sama camat, bupati, gubernur saja kita harus siap. Kita mau minta kepada Allah, langkah pertama yaitu BERWUDHU’, AGAR SUPAYA KITA BERSIH.
Yang kedua malik lakukan yaitu SHALAT. Dalam kasus malik dia memang shalat isya. Nanti kita, kalau punya masalah paling tidak shalat hajat. Lebih mantaf lagi kalau kita bisa bangun malam untuk shalat malam.
Yang ke tiga yang dilakukan malik adalah BACA QUR’AN. WAL YAQRAIL QUR’ANA WA LAW AYATAN..bacalah qur’an walaupun se ayat. Ternyata malik baca, dan qur’an inilah yang kemudian menyelamatkan dirinya.
Nah yang ke empat yang malik akan lakukan, adalah BERDO’A. Kita kan cuma mengaku saja punya masalah, kita cuma mengaku saja punya keinginan, tapi siap yang berdo’a belum tentu tuh. Kita berdo’a sambil lari biasanya. Begitu melipat sajadah baca ALHAMDULILLAH langsung kabur…begitu Assalamu Alaikum melipat sajadah, berdoanya sambil jalan. Wakakakakaka….. kita tidak pernah berdo’a, YA ALLAH…., sampai khusuk. Nah, malik mau melakukan itu. Kenapa dia matikan semua lampu…? Kenapa dia kunci semua pintu…? Karena dia mau berduaan dengan Allah SWT.
Jadi dia kembali lagi ke kamarnya, dia duduk, dia TAWAJJUHKAN wajahnya, dia tawajjuhkan hatinya ke Allah. Dia mau menghadap kepada Allah, “( YA RABB…, SAYA DATANG KEPADAMU MEMBAWA MASALAH SAYA, ENGKAU YANG MAHA MENDENGAR, ENGKAU YANG MAHA MELIHAT, ENGKAU YANG MAHA KUASA, TOLONGMI SAYA KASIAN MALAM INI…supaya besok, rumah saya jangan di sita, istri saya jangan cerai, anak saya jangan sampai di keluarkan)”. Kemudian dia baca tuh Asmaul Husna ( YA AZIZU YA HAKIM.. YA GHAFURU YA RAHIIM…) sambil dia dinginkan hatinya. “( Ya Aziz, wahai yang Maha Perkasa…, boleh jadi menurut saya punya akal ndak akan bisa menahan ini rumah, tapi kalau engkau yang Maha Perkasa bilang rumah ini tetap punya saya, pastilah rumah ini jadi milik saya. Ya Rabb.., sepertinya istri saya ndak mungkin saya tahan untuk tidak cerai, tapi kalau engkau yang Maha Berkehendak bilang itu istri tetap milik saya, Insya Allah itu istri masih di sampung saya. Rabb.., engkau Yang Maha Perkasa bisa menyekolahkan anak2 yang lain, kenapa anak saya tidak..?)”. terus malik juga membaca YA HAKIM..”( Wahai yang Maha Bijaksana, boleh jadi saya susah lantaran diri saya sendiri yang membuat saya susah, boleh jadi saya sulit lantaran saya punya dosa & keburukan, tapi engkau YA HAKIM…., yang Maha Bijaksana. Rabb.., ampuni dosa saya, YA GAFURU YA RAHIIM ).
Kurang lebih sampai jam 1 malam Malik membaca Asmaul Husna Tersebut. Kita sebut namanya Allah, insya Allah kalu kita sebut namanya Allah, Allah akan ingat sama kita. Malik menyebutnya sampai jam 1 malam. Permintaan dia, RUMAH JANGAN JANGAN DI SITA, ISTRI JANGAN CERAI, ANAK TETAP SEKOLAH. Begitu jam 1, mata malik terasa perih. Begitu terasa perih, dia wudhu’ lagi. Begitu selesai wudhu’ dia baca qur’an lagi. Begitu baca qur’an, kali ini yang dia baca ayat tentang PASRAH. Kalau sudah berdo’a, maka FAL YATAWAKKAL ALALLAH.., maka berserah diri lah pada Allah. Yang malik baca kali ini, surah AT-THALAQ ayat 2-3. Ujung ayat ke dua…
…MAA YATTAKILLLAHA YAJ’AL LAHU MAKHRAJANN@@ WA YARZUKKHU MIN HAISU LAA YAHTASIBU, WA MAN YA TAWAKKAL ‘ALALLAHI FA HUWA HASBUHU, INNALLAHA BAALIGU AMRIHI, QAD JAALALALAAHU LI KULLI SYAIIN QADRAA ( QS AT-THALAQ AYAT 2-3 )
artinya : …..barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.@@
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.@@. ( QS AT-THALAQ AYAT 2-3 ).


“(…MAA YATTAKILLLAHA YAJ’AL LAHUMAKHRAJANN.., tenang malik ( kata Allah )” yang penting manusia itu bertaqwa kepada Allah, pelihara diri sesudah berdoa ini, YAJ’AL LAHU MAKHRAJANN.. Allah akan memberi jalan keluar. WA YARZUKKHU MIN HAISU LAA YAHTASIBU..Allah akan memberi rezeki dari jalan yang tidak pernah dia duga. WA MAN YA TAWAKKAL `ALALLAHI.., barang siapa yang berserah diri kepada Allah, FA HUWA HASBUHU.., Allah yang akan mengurus. INNALLAHA BAALIGU AMRIHI.., QAD JAALALALAAHU LI KULLI SYAIIN QADRAA..,.
Permintaan malik akhirnya berubah. Yang malik lakukan tadi kan WUDHU`, SHALAT, BACA QUR`AN, BERDO`A, PASRAH. Begitu ketemu ayat di atas, do`anya berubah. Kalau di Episode awal, ba`da isya, sampai jam 1, dia minta supaya RUMAH JANGAN JANGAN DI SITA, ISTRI JANGAN CERAI, ANAK TETAP SEKOLAH,. Kali ini berubah, do`anya adalah do`a orang pasrah. Apa kata malik..? “( iyo dii.., saya tobat baru ini malam, saya sadar baru ini malam, masa saya minta besok semua masalah selesai. Iya deh, yang penting saya butuh ampunan Allah dulu saja..)”. dia mau pasrahkan semuanya. Masalah malik yang pertama kan masalah RUMAH. Maka rumah ini yang kemudian malik pasrahkan. Malik kemudian bangun dari sajadahnya, dia keluar dari kamar, dia ambil kunci rumahnya, yang tergantung di pintu. Dia ambil kunci itu kemudian dia taruh di atas sajadah. Dia bilang sama Allah, tuhannya & tuhan kita semua, “( ya Rabb.., iya deh.., besok kalau itu rentenir datang, saya kasikan saja ini rumah. Kalau memang engkau tidak mengamanahkan lagi ini rumah buat saya, nggak apa2…yang penting engkau Ridho ya Allah..engkau mengampuni dosa saya kasian, dengan wasilah rumah ini kau ambil)”. Jadi rencananya besok dia mau pasarahkan rumah itu. Habis memasrahkan rumah, dia kemudian memasrahkan istrinya. Malik bangun, jalan menuju lemari. Di lemari, ada kotak cincin yang didalamnya ada cincin satu biji. Tinggal satu, karena yang satunya di bawa istrinya. Kemudian cincin itu di ambil & di taruh diatas sajadah. Apa dia bilang sama cincin itu,…? “( bos, percuma kamu ada, istri saya tidak ada. Besok kalau memang istriku ndak bisa lagi ditahan, baiklah.., besok saya akan pasrahkan pada Allah, saya akan tanda tangan saja deh)”. Jadi dia berencana menyerahkan cincin itu sama istrinya, hitung2 buat biaya cerai.
Selesai memasrahkan istri, dia kemudian memasrahkan anak. Jam sudah mau setengah 3 subuh. Malik kemudian bangun lagi, dia ke kamar anaknya si RIFKI. Anaknya lagi tidur. Di cium sama Malik tuh anak. Apa kata si malik..? “( Ki,…, maafkan ayah nah.., ayah sudah jadi ayah yang ndak benar.., ayah kasi berpisah ko sama adikmu.., kasi berpisahko sama mama`mu…,. Ki,…misalnya besok bapak tidak dapat uang buat sekolahmu, bapak antar mako saja sekalian ke pengadilan, ko ikut mi sama mama’mu saja nah.., ayah do’akan supaya kamu dapat AYAH YANG LEBIH BAIK)”. Dia pasrah kan semua, rumah, istri, anak. Dia mau keluar dari rumahnya dalam kondisi kosong. Kalau memang itu semua bisa menjadi penebus dosa oleh Allah, biarlah di ambil semua Oleh Allah, fikir malik.
Setelah pasrah dia duduk lagi, dia merenung…, kali ini ringan dia punya perasaan & badan.
Yang ke enam, 6 langkah yang terakhir adalah FAL YATASADDAQ.., dan BERSEDEKAHLAH. Rupanya begitu malik bilang semua sudah aku pasrah kepada Allah, ingat dia kalau yang mau disita kan cuma rumah. Isinya tidak. “( besok saya akan bagi2kan isi rumah ini kepada tetangga,..ada yang mau ambil kasur silahkan, lemari silahkan..pokoknya semuanya )”. Pokoknya malik mau keluar dari rumah bawa pakaian yang di badan saja. Tidak lama kemudian waktu subuh tiba. Terdengar suara shalawat dari mesjid. Nah, malik kan hatinya lagi hidup. Biasanya shalat subuh tidak kedengaran. Memang sih kalau uang lagi banyak, jauh itu mesjid..wakakkakkaka….begitu uang sudah tidak ada, masalah banyak, mulai deh bermalam di mesjid….hahahahahhaa…..tapi ndak apa2, daripada tidak sama sekali. Kata Rasulullah SAW, “INGATLAH ALLAH KETIKA KALIAN SENANG, MAKA ALLAH AKAN MENGINGAT KALIAN DI KALA SUSAH, INGAT ALLAH KETIKA SUSAH, MAKA ALLAH AKAN MENGINGAT KALIAN KETIKA SENANG”.
Begitu adzan subuh terdengar, malik jalan. Dia ke mesjid shalat subuh. Shalat subuh itu luar biasa lhoo.., sangat nikmat kalau kita di mesjid. WA MAN YA TAWAKKAL `ALALLAHI FA HUWA HASBUHU, ini janji Allah. Kalau kita sudah datang kepada Allah, Allah pasti layani, Allah pasti urus,. Jadi begitu malik ke mesjid, shalat subuh, dia ndak langsung pulang. Selesai shalat dia baca surah AL-WAQIAH, kan kata rasulullah SAW, kalau kita rajin baca surah waqiah habis shubuh, Insya Allah tidak bakalan fakir hidup kita. Memang bagus sih, daripada habis shubuh tidur lagi, penyakit juga banyak.
Jam 6, malik turun dari mesjid. Begitu dia turun melangkah, ada bayangan. Ada bayangan di depan rumah dia ada oarang menunggu. Itu jantung langsung copot, yang tadinya di dada langsung turun ke perut... wakakakakka...kenapa bisa begitu..? malik berfikir, itu rentenir yang lagi menunggu. “( subhanallah., tallewa2na kodong.., janjinya jam 10, kenapa na datangmi jam segini beh...)”. tapi hatinya malik sudah hidup, kalau hati hiduP, BERANI. Hatinya malik memerintahkan kakinya untuk MAJU. Apa bedanya jam 10 sama jam 6...? maju terusss...dengan mengucap bismillah, malik maju sambil berkeyakinan lebih cepat lebih baik.
Teman2 ingat nggak ayat di atas yang pertama kali di baca malik. TULIJUL LAILA FIN NAHARI, WA TULIJUN NAHARA FIL LAIL, WA TUHRIJUL HAYYA MINAL MAYYITI, WA TUHRIJUL MAYYITA MINAL HAYYI, WA TARZUKU MAN TASYAU BI GHAIRI HISABB.., ehh.., rupanya malik dapat rezeki yang tidak di duga. Begitu dia ketemu sama tamu tersebut, ternyata tamu tersebut bukan rentenir, melainkan teman lamanya. Begitu dia lihat tamu itu adalah teman lamanya, jantung yang tadi copot sampai di perut naik lagi ke dada..wakakakakkaa...
Malik kemudian mempersilahkan tamunya masuk. Begitu masuk kedalam, ditawari sama malik, “( mau minum apa..? teh, kopi, atau susu..? tapi air putih mo saja deh...tidak adai istriku bela..)”. tamunya bertanya, “( kemanakah istrimu..?)”. malik menjawab, “( lagi jalan2 kerumah ibunya)”. Dia tidak bilang kalau lagi proses perceraian. Itu kan AIB, tidak boleh di ceritakan sama orang lain. Kemudian tamu tadi pesan teh manis. Kata tamu itu, “( sekalianmi kau masak juga mi, saya belum sarapan ini). Yang namanya request dari tamu, harus di penuhi. Malik kemudian ke dapur. Dia bikin tehh manis sambil menangis. Apa dia bilang..? “( kalau ada istriku, tidak begini ceritanya kasian )”.
Terus dia bawakan tamunya. Dia berikan sama tamunya. Ngobrol mereka berdua akhirnya.
Kata malik, “( barusannya kau datang pagi2, ada apakah..?)”.
kata tamunya, “( lik, ada proyekku ini, kau kan jago menaksir alat2 berat yang bekas, nah ada yang mau di jual ini).
Ternyata malik ini bisnisnya me rekondisi alat2 berat. Namanya “beli second, dia perbaharui”.
Jadi kata tamu itu, “( ikut mako sama saya ke papua, ko bantu saya taksir harganya itu barang..)”.
malik berkata “( jangan mi deh..).
tamunya heran, “( kenapa janganmi..?)”.
malik berkata, “(malaska ku rasa)”.
Tamunya berkata, “( wee kodong.., bantupi saya kasian, sayang kalau lewat ini proyek ).
Malik kemudian berkata sambil bercanda, “( begini paeng, kalau mauko saya ikut, ko siapkan uang 50 juta ini hari sebelum jam 10 di mejaku..)”
Perkiraan malik, temannya ini tidak akan mengiyakan. Mana ada orang kerja uangnya duluan. Tapi di luar dugaan malik, memang WA TARZUKU MAN TASYAU BI GHAIRI HISABB, apa kata tamu itu..?
“( begini saja malik, kalau 50 juta memang tidak ada. Tapi kalau 25 juta ji, insya Allah ini hari cash akan saya siapkan)”.
Kaget malik bukan kepalang. Dia juga sementara makan mi Instant. Sampai dia tersedak.
Kata malik kemudian, “( tunggu dulu, coba pi kau ulangi tadi, apa kau bilang tadi itu kah..?)”.
Pasti malik kaget, soalnya dia kan butuh uang 15 juta. Sedangkan pagi itu ada yang datang, menawarkan uang 25 juta.
Kata temannya, “( kalau 50 tidak ada, tapi kalau 25 ji ada. Kalau bukami bank, sinimi kita sama2 pergi ambil)”.
Malik lantas berkata, “( okemi kalau begitu, jadimi kita ke papua)”.
Lihat, masalah pertama telah selesai. Masalah rumah beres. Kenapa..? malik sudah dapat uang 25 juta, sedangkan rumah cuma 15 juta. Tinggal 2 masalah lagi. Inilah kehebatan Allah. ALLAHU AKBAR..ALLAHU AKBAR..kalau Allah sudah ingin menyelesaikan masalah kita, tidak pake satu-satu, tapi sekaligus. KUN FAYAKU Allah terjadi pada malik di malam itu. Sebab malamnya malik datang kepada Allah dengan sempurna. Tinggal dua masalah. Okelah, kalau masalah rumah sudah selesai, tapi masalah istri bagaimana menyelesaikannya. Ternyata Ilmu kita bukan Ilmu Allah. Kalau Ilmu Allah sih tidak terbatas. SUBHANAKA MA ILMA LANA ILLA MA ALLAM TANA, INNAKA ANTAL `ALIMUL HAKIM. Rupanya Allah juga menyelesaikan masalah istrinya. Ingat cerita di awal tadi. Malik kan punya dua anak. Anak yang pertama ikut sama malik. Anak yang bungsu ikut sama istrinya. Nah anak yang ke dua ini, ketika malik menghadap kepada Allah, Allah membuat anak itu menangis sepanjang malam. Menangis tiada henti.
Sehingga mertuanya malik alias ibunya si istri, berkata begini,
“( mungkin kangen ki ini anak sama bapaknya, mungkin kangen ki juga sama kakaknya, coba2 sai bawa besok ketemu sama bapaknya. Yang penting tidak sakit ki ini anak)”.
Subhanallah..., ternyata ini kelak menjadi jalan yang bisa menyatukan rumah tangganya malik & istrinya. Cara yang tidak pernah di duga oleh malik & juga oleh istrinya, bahkan oleh kita semua. Istrinya malik lantas berkata,
“( boleh.., tapi bagaimanami dii, kan sudah mi saya bialang sama dia, saya tunggu di pengadilan, kan saya malu bu..)”.
Mertuanya malik lantas bilang,
“( ko bilang saja sama malik, kalau kau datang bukan karena dia, tapi karena anak)”.
Jadi istrinya berencana datang ke rumah malik sambil ngancam,
“( kak, saya datang ini bukan karena kita, saya datang karena anak kita, dia kangen sama kakaknya, selesai ini tetap saya tungguki di pengadilan)”.
Akhirnya, istrinya malik datang pagi2. Jadi begitu malik keluar menuju ke bank, istrinya juga berangkat menuju rumahnya malik. begitu selesai ambil uang, dia pulang. Duduk sebentar, istrinya mengetuk pintu. ASSALAMU ALAIKUM...istrinya sudah siap2 bilang,
“( awas memangko, pokoknya saya mau bilang, ini bukan karena kita )”.
Tapi begitu pintunya di buka sama si malik, istrinya melihat malik tersenyum. Senyumnya lebar sekali. Istrinya jadi bingung. ADA APA YA..?. belum hilang rasa penasarannya, langsung dipeluk dia sama Malik. Apa kata si malik...?
“( Alhamdulillah de’, selamat maki’...)”
Makin bingung si istri.
“(selamat apa kak..?)”
Malik menjawab,
“( kakak dapat uang ini, 25 juta pagi2. Kita kan tau de’, rumah ini mau di sita sama rentenir gara2 uang 15 juta. Sekarang selamat maki, ini uang 15 juta, kita pegangmi de’, nanti kita bayar itu rentenir. Ini masih adaji sisanya 10 juta. Kita bagi dua mi nah de’, 5 juta buat ongkos kakak ke papua, 5 jutanya lagi kita simpanmi de’ untuk ongkosnya anak2. Selama kakak di papua, jagaki ini rumah nah de’, jagaki anak2 nah de’,...)”.
Apa kata istrinya...?
“( iye’ kak )”.
Hahahahahaahhaa...istrinya bilang iyaaa. Dia lupa tuh ancamannya tadi yang sudah di persiapkan. YAA MUQALLIBAL QULUUB,. Allah yang maha memiliki hati,. Nah masalah ke dua selesai. Bererti tinggal masalah terakhir. Itu sih masalah kecil. Cuma 7 bulan kali 50 ribu jadi 350 ribu saja.
Tentu teman2 ada yang bertanya, APAKAH SEMUDAH ITU...? jawabannya, BUKTIKAN SAJA..,. lama atau sebentarnya selesai itu masalah bukan urusan kita. Kita wudhu’, kita jaga wudhu’ kita. Habis wudhu’ shalat, habis shalat baca qur’an, habis baca qur’an kita berdo`a, habis do`a kemudian kita pasrah, habis pasrah kemudian kita bersedekah dengan sedekah yang terbaik. Insya Allah..., kemelut apapun yang sedang kita hadapi, Allah akan mengeluarkan kita dari kemelut tersebut.
LA HAWLA WA LAQUWWATA ILLA BILLAH.......
-repost by kekuatan dzikir dan doa-