Selasa, 22 Oktober 2013

LAPORAN BIOLOGI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM BIOLOGI




Disusun oleh:
Kelompok IIB
           
Rosalina Berliani                23040113140058
Fathma Dewi                      23040113190067
Regandhi Islam A.R.         23040113140073
Khotimatul Barki               23040113140078
Misbachul Umam               23040113190079




Description: Description: Description: C:\Users\sony\Downloads\New folder\logo-undip-bw-256x300.jpg



PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS
JURUSAN PERTANIAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013

BAB I
PENDAHULUAN
Setiap mahluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan adalah suatu proses yang mana keduanya berjalan sejajar dan berdampingan. Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran meliputi pertambahan volume, pertambahan panjang, tinggi, dan  pertambahan massa yang bersifat irreversible dan kuantitatif. Pertumbuhan biasanya dinyatakan dengan satuan bilangan yaitu persentasi dan grafik. Perkembangan adalah proses munuju kedewasaan yang bersifat reversible dan kualitatif.

Tujuan dari praktikum ini membuktikan bahwa tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang, dalam hal ini yang digunakan adalah tanaman jagung dan kacang tanah untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangannya. Manfaat dari praktikum ini adalah mengamati secara langsung pada tanaman jagung dan kacang tanah yang mengalami petumbuhan dan perkembangan, serta dapat membedakan beberapa periode pertumbuhan suatu organisme dengan menggambarkan ke dalam grafik. 

BAB II
MATERI DAN METODE

Praktikum Biologi dengan materi Pertumbuhan dan Perkembangan Organisme dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal  7 November 2013 pukul 07.00- 09.00 WIB di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.

2.1.      Materi
Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan menggunakan alat yaitu gelas atau pot bekas sebagai tempat menanam jagung dan kacang tanah, penggaris atau dan jangka sorong  untuk mengukur tinggi tanaman, panjang tanaman, panjang akar, dan diameter batang, serta label untuk menunjukkan umur tanaman tersebut dan alat tulis untuk mencatat hasil pengamatan. Bahan yang digunakan dalam praktikum yaitu biji kacang tanah dan biji jagung, media tanamnya menggunakan kapas basah sebagai pengganti tanah.

2.2.      Metode
Praktikum Pertumbuhan dan perkembangan menggunakan metode yaitu yang pertama melubangi empat gelas bagian bawahnya agar air dapat bersirkulasi dengan baik, mengisi gelas dengan kapas yang telah dibasahi, minggu pertama menanam 4 biji jagung dan kacang tanah pada gelas I. Minggu kedua menanam 4 biji jagung dan kacang tanah dengan perlakuan yang sama pada gelas II. Minggu ketiga menanam lagi 4 biji jagung dan kacang tanah dengan perlakuan yang sama pula pada gelas III. Minggu keempat menanam 4 biji jagung dan kacang tanah pada gelas ke IV. Melakukan penyiraman setiap hari pada masing-masing gelas, setelah minggu keempat, membongkar se­mua tanaman dan membersihkan, mengamati, mengukur tinggi jagung dan kacang tanah, menghitung jumlah daun jagung dan kacang tanah, dan mencatat hasil pengamatan.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.      Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung
Berdasarkan hasil praktikum pertumbuhan dan perkembangan didapatkan hasil sebagai berikut:
 

                                                                                                                    

                                                                                              


 

     1  Minggu                    2 Minggu                  3 Minggu                  4 Minggu
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi,  2013
Ilustrasi 17. Pertumbuhan tanaman jagung
     Tabel 1. Data Pengamatan Tanaman Jagung (Zea mays)
Umur
Panjang Akar (cm)
Tinggi Batang (cm)
Panjang Tanaman (cm)
Jumlah Daun (helai)
1 minggu
6
8
14
1
2 minggu
7
21
28
3
3 minggu
16
24
40
5
4 minggu
21
28
56
7
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2013.

 
  Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2013

Ilustrasi 18. Grafik pertumbuhan dan Perkembangan tanaman jagung


            Berdasarkan hasil praktikum Perkembangan dan Pertumbuhan pada tanaman jagung diperoleh hasil seperti yang terlihat pada grafik. Dapat diketahui bahwa tanaman jagung dari minggu ke minggu mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat jelas. Pada minggu pertama jumlah daun pada jagung 1 helai. Pada minggu kedua jumlah daun 3 helai. Pada minggu ketiga umlah daun 5 helai dan pada minggu keempat jumlah daun menjadi 7 helai. Hal ini sesuai dengan pendapat Campbell (2002) yang menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri atas hormon- hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diantaranya adalah auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, dan etilen. Sedangkan faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain air, cahaya, suhu, dan kelembaban. Sutopo (2004) menambahkan bahwa hormon tumbuh seperti auksin, giberelin dan sitokinin dapat memacu pertumbuhan tanaman.

3.2       Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau


Berdasarkan hasil praktikum pertumbuhan dan perkembangan didapatkan hasil sebagai berikut:
 





         1  Minggu                 2 Minggu                 3 Minggu              4 Minggu
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2013

Ilustrasi 19. Pertumbuhan tanaman kacang hijau




     Tabel 2. Pengamatan Tanaman Kacang Hijau (Arachis hipogeae)
Umur
Panjang Akar (cm)
Tinggi Batang (cm)
Panjang Tanaman (cm)
Jumlah Daun (helai)
1 minggu
2
3
5
1
2 minggu
3
5
8
2
3 minggu
6
12
18
2
4 minggu
10
20
30
5
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2013
(cm)
 

 
      Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2013.

Ilustrasi 20. Grafik Pertumbuhan dan Perkembangan Tanamana Kacang Hijau.
                                                                             

Berdasarkan hasil praktikum biologi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau, didapatkan pertumbuhan dari sebuah biji yang pada tahapan awalnya biji tersebut mengalami perkecambahan atau tumbuh tunas diantara dua keeping bijinya. Dari minggu ke minggu kacang hijau mengalami pertambahan panjang yang disebabkan oleh pembelahan sel. Pembelahan sel disebabkan oleh hormon yang dapat mempercepat pembelahan sel, yaitu hormon giberelin. Giberelin mempersempit waktu (interfase dalam proses pembelahan sel) atau waktu istirahat setelah membelah. Jadi sel akan membelah terus menerus tanpa istirahat. Hal ini sesuai dengan pendapat Istamar (2008) yang menyatakan bahwa pertumbuhan (penambahan jumlah sel) terjadi karena adanya pembelahan sel. Pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman dapat dipengaruhi oeh faktor dalam maupun faktor luar (lingkungan). Hal ini sesuai dengan pendapat Salisbury et al., (2002) yang menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan dapat dipengaruhi oleh lingkungan. 

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1.      Simpulan
            Berdasarkan hasil praktikum pertumbuhan dan perkembangan, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupaka hasil dari pembelahan sel, pembesaran sel, dan diferensiasi sel. Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat kuantitatif sedangkan perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa yang bersifat kualitatif. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedangkan faktor luar berupa cahaya, air, suhu, dan kelembaban.
4.2.      Saran
            Berdasarkan praktikum tentang pertumbuhan dan perkembangan, saran yang diberikan adalah sebaiknya mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum acara praktikum dimulai.




DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N. A., Reece, J. B., dan Mitchell, L.G. 2002. Biologi Umum Edisi Kelima
                  Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Istamar. 2008. Biologi. Erlangga, Jakarta.
Salisbury, Frank B, dan Cleon. 2002. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Institut Teknologi
                 Bandung, Bandung.

Sutopo. 2004. Pengaruh Giberelin Dan Temperatur Terhadap Pertumbuhan Semai Gandaria (Bouea macrophylla Griffith.). jurnal Sains. 8 (1):  15- 22