Selasa, 22 Oktober 2013

LAPORAN BIOLOGI PENGENALAN SEL

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM BIOLOGI




Disusun oleh:
Kelompok IIB
           
Rosalina Berliani                23040113140058
Fathma Dewi                      23040113190067
Regandhi Islam A.R.         23040113140073
Khotimatul Barki               23040113140078
Misbachul Umam               23040113190079




Description: Description: Description: C:\Users\sony\Downloads\New folder\logo-undip-bw-256x300.jpg



PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS
JURUSAN PERTANIAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG

2013

BAB I
PENDAHULUAN
Makhluk hidup tersusun dari beribu- ribu bahkan jutaan sel. Sel adalah unit terkecil yang mampu atau dapat tepat hidup tanpa kehadiran sel yang lain, sehingga sel merupakan segumpal protoplasma yang berinti sebagai individu yang berfungsi menyelenggarakan aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel mempunyai bentuk dan fungsi tertentu, setiap sel setelah tumbuh dan terdiferensisasi akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya. Sel- sel penyusun makhluk hidup sangat bervariasi baik bentuk, ukuran, struktur, maupun fungsinya, sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung didalam sel.
Tujuan praktikum pengenalan sel yaitu untuk mempelajari, mengenali dan memahami bentuk, ukuran, struktur, dan fungsi sel hewan dan tumbuhan, serta dapat membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan yang dilihat secara mikroskopis. Manfaat praktikum ini adalah dapat mengetahui bentuk, ukuran, struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan serta perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

BAB II
MATERI DAN METODE
Praktikum mengenai Pengenalan Sel dilaksanakan  pada hari Kamis tanggal 3 Oktober 2013 pada pukul 07.00 – 09.00 WIB di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang.
2.1. Materi
Bahan yang dibutuhkan pada praktikum adalah tanaman Rhoe discolor dan preparat awetan vesica urinaria tikus. Alat yang dibutuhkan adalah mikroskop untuk megamati objek dengan pembesaran yang telah ditentukan, kaca objek dan kaca penutup sebagai tempat untuk meletakkan preparat tanaman, dan alat tulis untuk mencatat hasil pengamatan. 

2.2. Metode   
Metode yang dilakukan pada praktikum sel tumbuhan adalah membuat sayatan melintang pada daun Rhoe discolor, meletakkan sayatan pada kaca preparat lalu ditetesi air, menutup dengan menggunakan cover glass dan mengusahakan tidak ada gelembung udara, mengatur posisi preparat pada meja mikroskop tepat pada cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan mengatur fokus lensa, mengamati objek dibawah mikroskop dengan perbesaran 100x dan 400x. Pada sel hewan yaitu meletakan preparat awetan vesica urinaria tikus pada meja mikroskop, mengamati dengan perbesaran 100x dan 400x, menggambar hasil pengamatan tersebut.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.      Struktur Sel Tanaman Rhoe discolor
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada praktikum Pengenalan sel tanaman Rhoe discolor diperoleh hasil sebagai berikut :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi4tt-tYFty5DgAJJB3hkCZkAC22llhI_DsxkRdpUBWM_39PepOjcBlcC5NQQF8huNLXDm0b68dKrr-agjR39lUiHIFZLE6ZZjHLz_K5XfWNdUTTf_WrdUSbTX87MKjqeKo2jEnP_PV9I/s1600/rhoeo+discolor+4.jpg
1
2
3
 4
                         1
2
3
4
Sumber: Data Primer Praktikum
               Biologi, 2013.
Sumber: Mulyadi, 2007.

Ilustrasi 1. Penampang sel Rhoe Discolor
Keterangan :
1.      Inti sel
2.      Stomata
3.      Dinding sel
4.      Sitoplasma

Berdasarkan hasil pengamatan Rhoe discolor didapatkan hasil pengamatan bahwa sel Rhoe discolor terdiri dari stomata, inti sel, dinding sel, sitoplasma. Pada sel tanaman Rhoe discolor di temukan inti sel berfungsi sebagai pengatur semua aktivitas dalam sel, stomata yang berfungsi sebagai berlangsungnya reaksi kimia, dinding sel berfungsi sebagai pelindung inti sel dan menjaga agar sel bentuknya tetap, dan sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat- zat melalui reaksi kimia. Hal ini sependapat dengan Cahyana (2003) bahwa di dalam sel tumbuhan terdapat sitoplasma yang berfungsi tempat terjadinya reaksi kimia dalam sel tumbuhan (rhoe discolor). Menurut Campbell et al (2002) bahwa sel tumbuhan cenderung mempertahankan bentuknya karena memilki dinding sel.

3.2.      Struktur Sel Vesica Urinaria Tikus
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada praktikum Pengenalan sel vesica urinaria tikus diperoleh hasil sebagai berikut :
Description: Description: G:\BlackBerry\pictures\preparat tikus putih ( vesika urin ) perbesaran 100x.jpg  1
  2
  3
  4
1
 
                                                3       3
4
 
2
 
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi,
               2013.
Sumber : Mulyadi, 2007.
Ilustrasi 2. Penampang sel Vesica Urinaria Tikus
Keterangan:
1.      Retikulum Endoplasma
2.      Membran sel
3.      Sitoplasma
4.      Inti sel
Berdasarkan hasil praktikum pada sel vesica urinaria tikus ditemukan adanya retikulum endoplasma, membran sel, sitoplasma, dan inti sel. Fungsi retikulum endoplasma sebagai jalan transport dalam memindahkan molekul-molekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel lain, membran sel berfungsi untuk mengatur masuknya bahan-bahan ke dalam sel dan keluarnya zat- zat tertentu dari dalam sel, inti sel berfungsi sebagai pengatur pembelahan sel sedangan sitoplasma berfungsi untuk membantu pergerakan organel internal maupun sel secara keseluruhan. Hal sesuai dengan pendapat Campbell et al (2002) yang menyatakan bahwa membran sel yang membatasi sel disebut sebagai membran plasma dan berfungsi sebagai rintangan selektif yang memungkinkan aliran oksigen, nutrien, dan limbah yang cukup untuk melayani seluruh volume sel. Hasil praktikum pengamatan sel hewan tidak ditemukan adanya dinding sel. Hal ini sesuai dengan Pratiwi (2004) yang menyatakan bahwa sel hewan dan pada umumnya tidak memiliki dinding sel.

2.3.     Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan adalah sel hewan tidak memiliki dinding sel, kloroplas, vakuola, dan plastida tetapi memiliki lisosom dan sentriol. Sedangan sel tumbuhan memiliki vakuola, plastida dan dinding sel. Hal ini sesuai dengan pendapat Cahyana (2003) yang menyatakan bahwa perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan terletak pada dinding. Nugroho (2006) menambahkan, bentuk sel tumbuhan cenderung tetap sedangkan sel hewan tidak tetap.


 
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1.      Simpulan
Berdasarkan hasil praktikum pengenal sel yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada sel tanaman Rhoe discolor terdiri dari inti sel, stomata, dinding sel dan sitoplasma sedangkan pada sel Vesica urinaria tikus terdiri dari retikulum endoplasma, membran sel, sitoplasma, dan inti sel. Sel tumbuhan mempunyai organel vakuola, plastida, dan dinding sel, sedangkan sel hewan memiliki lisosom dan sentriol.

3.2.      Saran
      Berdasarkan praktikum pengenalan sel, sebaiknya memahami prosedur kerja degan baik dalam praktikum agar mendapatkan hasil yang baik dan sesuai dengan konsep. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar