MAKALAH PRAKTIKUM
SEBARAN
BINOMIAL, POISSON, DAN NORMAL

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Evi Setyaningsih 23040113140044
Almira Yumna D 23040113190056
Ihtifazhuddin 23040113140072
Muhammad Hasan 23040113140075
Khotimatul Barki 23040113140078
Dinda Ayu S 23040113190080
PROGRAM STUDI S-1
AGRIBISNIS
FAKULTAS
PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2013
|
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterprestasi, dan mempresentasikan data.
Sedangkan statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma
statistika pada suatu data. Dalam teori
probabilitas dan statistika, distribusi binomial adalah distribusi probabilitas
diskret jumlah keberhasilan dalam n percobaanyang saling bebas, hasil setiap ulangan hanya
dikategorikan ke dalam 2 kelas. Misal “berhasil” atau “gagal” (“ya” atau
“tidak”. “success” or “failed”) dimana
setiap hasil percobaan memiliki probabilitas p. Eksperimen berhasil atau gagal juga disebut percobaan bernoulli. Ketika n= 1, distribusi binomial adalah distribusi Bernoulli. Percobaan probabilitas yang
menghasilkan salah satu dari dua kejadian yaitu sukses (x= 1). Distribusi binomial merupakan dasar dari uji binomial dalam uji
signifikansi statistik.
Distribusi
ini seringkali digunakan untuk memodelkan jumlah keberhasilan pada jumlah
sampel n dari jumlah populasi N. Apabila sampel tidak saling bebas (yakni
pengambilan sampel tanpa pengembalian), distribusi yang dihasilkan adalah
distribusi hipergeometrik, bukan binomial. Semakin besar N daripada n, distribusi binomial
merupakan pendekatan yang baik dan banyak digunakan.
1.2. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini selain
untuk melengkapi tugas praktikum mata kuliah Statistika, yaitu untuk mengetahui
pengertian distribusi Binomial, Poisson dan Normal lebih jauh, mulai dari cara menghitungnya,
dan memahami konsep distribusi Binomial, Poisson dan Normal yang merupakan bagian
dari probabilitas itu sendiri.
1.3.
Manfaat
Penulisan
Meningkatkan
pemahaman tentang sebaran
binomial, passion, dan normal.
|
TELAAH PUSTAKA
2.1.
Distribusi Binomial
Distribusi
binomial disebut pula distribusi bernoulli ditemukan oleh James Bernoulli
adalah suatu distribusi teoritis yang menggunakan var random diskrit (var yang
hanya memiliki nilai tertentu, nilainya merupakan bilangan bulat dan asli tidak
berbentuk pecahan) yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplementer seperti
sukses-gagal, baik-cacat, siang-malam, dsb. Distribusi binomial yakni sebuah distribusi berbagai
kemungkinan dari kejadian binomial (Santoso, 2010).
Ciri-ciri
Distribusi Binomial:
1. Setiap percobaan hanya memiliki dua
peristiwa, seperti sukses
atau gagal
2. Probabilitas satu peristiwa adalah
tetap, tidak berubah untuk setiap perubahan
3. Percobaannya
bersifat independen, artinya peristiwa dari suatu percobaan tidak mempengaruhi
atau dipengaruhi peristiwa dalam percobaan lainnya
4.
Jumlah atau banyaknya percobaan yang merupakan komponen percobaan binomial harus tetap.
Rumus untuk
distribusi binomial adalah sebagai berikut :
Dimana :
x = 0, 1, 2, 3,..., N.
0 < p < 1 dan
Contoh soal:
Menurut pengalaman 51% dari telur yang menetas akan
menjadi ayam jantan. Berapakah peluang agar dari speuluh butir telur yang
menetas terdapat 3 ekor ayam jantan dan 7 ekor ayam betina?
Jawab :
Ditetaskannya
seekor ayam jantan dapat dimisalkan sebagai kejadian X = x, x = 0, 1, 2, 3,
...., 10. Dalam hal ini x = 3 dan N = 10, sedangkan p = 0,51 sehingga peluang
dari 10 butir telur yang menetas terdapat 3 ekor ayam jantan adalah :
2.2.
Distribusi Poisson
Distribusi poisson (ditemukan
: SD Poisson, Ahli Matematika asal Perancis). distribusi poisson adalah suatu distribusi teorits
yang berhubungan dengan variable acak deskrit (Kusrianto, 2010). Distribusi
poisson digunakan untuk menentukan peluang sebagai peristiwa dalam periode yang
panjang atau dalam suatu daerah tertentu yang spesifik.
Ciri-ciri dari distribusi
Poisson :
(1) Banyaknya hasil percobaan yang satu
tidak tergantung dari banyaknya hasil percobaan yang lain.
(2) Probabilitas hasil percobaan
sebanding dengan panjang interval waktu.
(3)
Probabilitas lebih dari satu hasil percobaan yang terjadi dalam interval waktu
yang singkat dalam daerah yang kecil dapat diabaikan.
Rumus
distribusi poisson adalah sebagai berikut :
Dimana :
·
e
adalah basis logaritma natural (e =
2.71828...).
·
nilai
dapat dicari pada tabel nilai
·
x
adalah
jumlah kejadian suatu peristiwa – peluang dapat merupakan nilai-nilai 0, 1, 2,
...., N.
·
x!
Adalah faktorial dari x.
·
µ adalah bilangan bulat positif, sama
dengan nilai harapan peristiwa yang terjadi dalam interval tertentu.
Contoh
soal:
Berdasarakan
pengalaman, menetas dari proses penetasan y mesin tetas yang berkapasitas 2000
butir telur, pada saat dioperasikan hanya sebutir telur yang tidak menetas.
Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro ingin mengetahui berapa
peluang memperoleh 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 butir telur yang tidak menetas dari
proses penetesan yang hanya diisi 1000 butir telur.
Jawab
:
Di
sini p = 1/2000= 0,0005 (lebih kecil dari 0,10) dan N = 1000 (lebih besar dari 50), sehingga pendekatan poisson dapat
dilakukan. Dari nilai p dan N tersebut maka = 0,50. Sebaran poisson
secara berturut-turut dapat diberikan sebagai berikut :
(a).
P(X = x = 0) =
= 0.6066
(b). P(X = x = 1) =
= 0,3033
(c). P(X = x = 2) =
= 0,07582
(d). P(X = x = 3) =
= 0,01264
(e). P(X = x = 4) =
= 0,00158
(f). P(X = x = 5) =
= 0,000184
2.3. Distribusi Normal
Distribusi
normal (Gaussian)
mungkin merupakan distribusi probabilitas yang paling penting baik dalam teori
maupun aplikasi statistik. Terminology “normal” itu sendiri bukan tidak pada
tempatnya, karena memang distribusi ini adalah yang paling banyak digunakan
sebagai model bagi data riil (Harinaldi, 2005). Distribusi normal dikenal
juga sebagai lengkungan normal atau distribusi Gauss yang merupakan salah satu
contoh dari suatu sebaran peluang variabel acak kontinyu. Sebaran normal
didefinisikan oleh persamaan :
Keterangan:
π = nilai konstan yang bila ditulis hingga 4 desimal = 3.1416
e = bilangan konstan yang bila ditulis dalam 4 desimal = 2,7183
µ = parameter, teryata merupakan rata- rata untuk distribusi
σ = parameter, merupakan simpangan baku untuk distribusi
Dimana μ adalah rata-rata, σ adalah standar deviasi
dan π = 3,14159… Contoh grafik fungsi kerapatan probabilitas dari distribusi
normal digambarkan dalam Gambar 1.
Gambar 1. Grafik fungsi probabilitas distribusi normal
Grafik fungsi distribusi normal tersebut di atas
membentang dari minus tak hingga hingga tak hingga. Hanya saja, semakin jauh dengan
rata-rata (M1), nilai probabilitas akan semakin mendekati nol.
dengan menggunakan transformasi :
Z = x
-µ
σ
Sebaran normal juga memiliki beberapa sifat penting
yaitu:
1. Grafiknya
selalu ada di atas sumbu datar x
2. Bentuknya
simetris terhadap x = µ
3.
Mempunyai satu modus, jadi kurva
unimodel, tercapai pada
x
= µ sebesar
4.
Grafiknya
mendekati (berasimtotkan) sumbu datar x dimulai dari x =
ke kanan dan x =
ke kiri
5.
Luas
daerah grafik selalu sama dengan suatu unit persegi
Contoh soal:
Berat bayi
yang baru lahir rata- rata 370 gram dengan simpangan baku 325 gram. Jika berat
berdistribusi normal, maka tentukan:
a.
Berapa persen bayi yang beratnya
lebih dari 4500 gram?
b.
Berapa bayi yang beratnya antara
3500 gram dan 4500 gram. Jika semuanya ada 10000 bayi?
a.
Z= 4500 – 3750
325
325
= 2.31
Maka luas daerah adalah 0,5 – 0,4896 = 0,0104
Jadi, ada 1,04 % dari bayi yang beratnya 4500.
b.
X = 350 dan x= 4500
Pada x= 4500 sudah dihitung
pada soal a
Z= 4500 – 3750
325
= -0,77
Luas daerah 0,2794 + 0,4896
= 0,7690
Jadi, banyak bayi yang
beratnya antara 3500 dan4500 diperkirakan ada 0,7690 . 10000 =7690 bayi
|
Santoso, Singgih. 2010. Statisik Nonpparametrik.
PT.Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Harinaldi. 2005. Prinsip- prinsip Statistik. Erlangga,
Jakarta.
Kusrianto, Adi. 2010. Pembahasan Lengkap Formula dan
Fungsi
EXCEL 2010. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar